Monday, October 5, 2015

CARA MUDAH MEMBUAT PAKAN FERMENTASI DARI JERAMI PADI

Jerami Padi yang akan di fermentasi
Ternak kambing saat ini masih menjadi salah satu usaha sampingan yang sering kita jumpai di pedesaan, dan karena disetting  sebagai bisnis sampingan maka dengan pengetahuan yang seadanya para peternak kambing hanya melakukan pola ternak yang sama dari tahun ke tahun.

Pola ternak yang tidak berubah ternyata tetap dilakukan oleh para peternak karena tidak adanya para penyuluh peternakan yang jumlahnya bisa mencover para peternak di pedesaan dan layanan internet pun belum masuk pedesaan sehingga membatasi trasformasi ilmu baru kepada para peternak di desa.

Yang terjadi adalah mereka jarang sekali menghitung secara bisnis apakah potensinya sudah benar-benar maksimal atau bahkan baru setengah atau malah mungkin baru seuprit. Tidak bisa dipungkiri bahwa mayoritas peternak tidak menghitung secara cermat kalkulasi bisnis ternak kambing, dan sebenarnya sangat disayangkan.

Kurangnya pengetahuan terhadap ilmu-ilmu peternakan baru, membuat hasil dari bisnis sampingan ternak kambing ibarat kata hanya bisa difungsikan untuk beli baju Lebaran saja, nah cara pemberian pakan fermentasi ini adalah satu dari banyak cara memaksimalkan hasil ternak para peternak tradisional.

Metode pembuatan pakan fermentasi ini beberapa fungsinya adalah :

  1. Membuat efektif biaya yang dikeluarkan peternak. Mayoritas peternak kambing tidak menghitung ongkos upah diri sendiri ketika mereka harus meluangkan beberapa jam untuk mencari pakan kambing baik dengan cara merumput, cari jerami atau cari pakan hijauan. Dengan penggunaan metode pakan fermentasi para peternak bisa membuat pakan dalam jumlah banyak dan bisa disimpan, jadi mereka tidak harus banyak meluangkan waktu untuk cari pakan, karena mereka selalu mempunyai stock berlimpah pakan fermentasi. Waktu cari pakan yang bisa digantikan oleh jenis pakan fermentasi ini bisa digunakan untuk melakukan hal produktif lainnya 
  2. Mampu membuka dan memberikan wawasan baru mengenai perkembangan ilmu peternakan sehingga hasil peternakan para peternak tradisional pun meningkat dan bisa memenuhi kebutuhan daging kambing untuk Indonesia sehingga tidak perlu melakukan impor daging kambing
  3. Mengurangi resiko bahaya keselamatan jiwa. Foto di bawah ini banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari di daerah Jawa yang menjadi sentra-sentra lumbung padi.

Cara membuat pakan fermentasi pakan kambing dengan media jerami padi

BAHAN DAN UKURAN:

  1.  1000 Kg jerami padi , dipilih yang sudah kering, kemudian dicacah panjang 5 cm, tujuan pencacahan jerami ini untuk memudahkan terjadinya proses fermentasi dan ketika nanti pakan fermentasi sudah siap diberikan ke kambing, ternak kambing akan mudah memakan dan mengunyahnya.
  2. 20-25 Lt, tetes atau molase bila tidak ada dapat diganti gula yang dilarutkan
  3. 1 botol, Probiotik, salah satunya adalah probiotik Viterna dan Tangguh
  4. 250-300 Lt. Air untuk melarutkan probiotik dan tetes/15Lt untuk jerami basah
PERALATAN:
  1. Tempat untuk fermentasi jerami dapat berupa tembok semen, bis semen, drum sesuai kemampuan dan jumlah ternak
  2. Alat pemotong, sabit atau sejenisnya atau bisa menggunakan mesin pencacah jerami
  3. Ember atau timba, gembor, terpal plastik atau karung plastik

CARA MEMBUAT

  1. Sediakan tempat fermentasi, pastikan kondisinya bagus
  2. Jerami kering atau bahan-bahan kering yang telah ada dipotong-potong dengan ukuran kurang lebih 5 cm
  3. Larutkan tetes serta probiotik Viterna dengan air menjadi satu sesuai perbandingan bahan-bahan di atas.
  4. Siapkan terpal plastik untuk alas mencampur antara jerami dengan campuran tetes, Viterna dan air.
  5.  Jerami padi yang sudah dipotong ditaruh di atas terpal sedikit demi sedikit sambil disiram larutan air tetes dan Viterna sesuai perbandingan di atas sampai merata dan jerami kelihatan basah.
  6. Setelah jarami benar-benar telah disiram rata dengan larutan tersebut, jerami dimasukkan ke dalam wadah sedikit demi sedikit sambil dimampatkan/diinjak-injak supaya padat.
  7. Setelah mampat (padat) wadah ditutup hingga rapat betul, usahakan agar udara benar-benar kosong
  8. Setelah 7 hari jerami tersebut baru dapat mulai diberikan pada ternak kambingsesuai dengan kebutuhan dan selama bahan tersebut belum habis setelah mengambil bahan dari silo supaya ditutup kembali dengan rapat
  9. Penempatan silo supaya terhindar dari genangan air, terhindar dari terik matahari dan air hujan tidak boleh masuk ke dalam silo

CARA MEMBERIKAN:

  •  Pemberian diberikan dua kali pagi dan sore dengan ukuran: bobot kambing x 3% pakan kering (jerami yang telah difermentasi)
  •  Ditambah makan tambahan berupa katul yang baik (kualitas I) sebanyak 0,5 kg/ekor

KETERANGAN:

  •  Apabila waktu petama kali tenak diberi pakan fermentasi tersebut tidak langsung mau supaya dilatih sedikit demi sedikit sampai mau makan dengan lahap, penjelasannya bisa dilihat di artikel ini.
  •  Agar ternak kambing cepat gemuk perlu diberi makan lain yang kadar proteinnya tinggi seperti pemberian katul konsentrat
  • Usahakan memberikan pakan hijauan tinggi gizi seperti, daun kaliandra, kleresede, kolonjono
  •  Air minum supaya tetap tersedia (jangan sampai telat), ada baiknya airnya diberikan garam.
  • Media fermentasi bisa menggunakan beberapa bahan pakan seperti gedebok pisang, rumput ilalang, daun tebu dan beberapa lainnya. 
Untuk lebih memaksimalkan nafsu makan dan membentuk daging, maka ada baiknya disampingi dengan Viterna Plus Organik Serbuk . Produk ini merupakan pengembangan lebih lanjut Viterna cair, Viterna plus organik serbuk ini wujudnya berupa serbuk atau bubuk yang bisa diterapkan pada komboran kambing. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Viterna plus organik serbuk ini silahkan klik link berikut.

By: www.suksesternakkambing.com

Thursday, October 1, 2015

KANDANG YANG SESUAI UNTUK TERNAK KAMBING

Model atau bentuk kandang kambing penggemukan sangat berpengaruh terhadap suksesnya peternakan anda, begitu juga ukuran atau dimensi kandang sangat! memegang peran penting. Usaha pembibitan kambing atau breeding berbeda dengan budidaya penggemukan, meskipun sama-sama berternak kambing, namun teknik pembuatan atau bentuk kandang adalah berbeda.


Kandang kambing yang baik untuk ternak penggemukan adalah model panggung, dengan teknik ini kebersihan serta kesehatan ternak dapat dioptimalkan. Pengendalian penyakit juga lebih mudah jika menggunakan sistem atau model panggung, ini karena kotoran padat & cair tidak menumpuk pada lantai panggung. Selain itu model kandang jenis ini mampu mempertahankan-nya tetap kering, Kambing akan mudah terserang penyakit jika kondisi kandang selalu becek atau basah.





Jadi , Kandang model panggung adalah pilihan tepat untuk budidaya penggemukan kambing. Sebelum anda memutuskan untuk berternak kambing, mungkin tipe kandang ini sangat sesuai untuk usaha anda. Memang dari faktor cost atau biaya pembuatan kandang panggung lebih besar jika dibandingkan non-panggung, akan tetapi fungsi utama adalah sangat penting untuk mengendalikan berbagai serangan penyakit umum pada kambing.

Material Atau Bahan Kandang


Dalam rangka menghemat biaya pembuatan kandang pengggemukan ternak kambing, material atau bahan untuk bangunan dapat di cari yang murah namun memiliki daya kekuatan tahan lama. Admin organikilo.co memilih material untuk kandang kambing adalah : bambu (bambu duri ori / pring ori) sebagai tiang utama, kayu 5x7 cm (penyangga lantai Panggung) , kayu 4x6 cm penghubung antar tiang dan tumpuan atap, atap bahan plastik, semen untuk lantai dasar, baut buatan sendiri, paku, lantai semen, dinding anyaman bambu (gedek). 

Bahan bangunan kandang kambing tidak harus seperti di atas, anda dapat memilih material lainnya yang lebih murah atau bahan yang lebih berkualitas. Sesuaikan dengan anggaran investasi untuk ternak penggemukan kambing serta keluasan kandang yang akan anda kelola.

Dimensi Kandang Penggemukan Kambing


Ukuran atau dimensi untuk kandang panggung tergantung dari jenis kambing yang akan anda budidayakan, namun ada patokan dasar yang dapat dijadikan pedoman sebagai ukuran. Lebar minimal 120 Cm dan panjang 150 Cm untuk 5 ekor kambing, ketinggian lantai dasar ke lantai panggung 70 cm, tinggi Lantai panggung ke atap 180 Cm pada bagian depan, dan bagian belakang 160 cm. Jadi kemiringan atap adalah 20 cm sudah cukup bagus untuk kelancaran air hujan atau embun pagi.

Untuk melihat gambar dimensi kandang kambing silakan lihat di bawah ini, maaf jika gambarnya sangat sederhana dan kurang detail, sebab Admin bukan pakar autocad :D .



Lantai Kandang Panggung


Pemilihan bahan atau material lantai untuk kandang panggung dapat di sesuaikan dengan anggaran anda, dapat menggunakan material papan kayu atau batang bawah bambu ori / bambu duri yang telah dibelah 4 bagian dan di ratakan. Bahan lantai dari bambu duri tergolong cukup tahan lama jika dibandingkan dengan jenis bambu lainnya. Opsi ini sangat tergantung dari modal yang anda miliki, penggunaan bambu ori sebagi lantai kandang panggung cukup murah jika dibandingkan dengan material papan kayu.

Jarak antar papan lantai sebaiknya tidak terlalu lebar juga jangan terlalu sempit, usahakan membuat jarak yang ideal agar kotoran padat atau tai kambing dapat melalui dengan baik tanpa tersangkut. Jarak terlalu rapat dapat menyebabkan penumpukan kotoran pada lantai panggung yang berpotensi memicu berbagai penyakit. Begitu pula dengan jarak yang terlalu lebar dapat menyebabkan kaki kambing terperosok atau terjepit di celah lantai.

Lantai Dasar


Pembuatan lantai dasar pada kandang kambing adalah menggunakan semen beton, pemilihan lantai semen merupakan hal yang wajib. Penggunaan lantai semen sangat berpengaruh dengan faktor kebersiha serta mudah dalam pembersihan kotoran kambing. Arah kemiringan lantai dasar sebaiknya menuju belakang kandang, dengan selisih ketinggian 7-10 cm. Pada ujung lantai dasar di bagian belakang kandang dibuat saluran yang mengarah ke bak penampung air kencing kambing. Ingat!, Peternakan kambing akan membawa manfaat yang besar bagi pertanian, jika air kencing di tampung dengan baik dan digunakan sebagai pupuk organik cair.

Dinding Kandang


Untuk menghemat biaya pembuatan kandang panggung, pemilihan dinding anyaman bambu atau istilah jawa timur adalah dinding "Gedek" solusi tepat. Harga dinding bambu di daerah Gresik selatan 1x2 meter rata-rata Rp 25.000,-/lembar  pemilihan bahan ini adalah termurah. Namun sekali lagi, dinding tidak harus berbahan anyaman bambu, mungkin ada pilihan material lain yang lebih murah atau anda dapat memilih bahan lebih berkualitas.

Ketinggian Wadah / Tempat Makanan


Mengenai ketinggian tempat ataupun wadah makanan kambing, sesuaikan dengan jenis yang ada piara, karena tiap jenis kambing piaraan memiliki perbedaan. jadi dapat di sesuaikan dengan kebutuhan tempat pakan ternak milik anda, dengan catatanternak kambing memiliki kenyamanan untuk mencapai tempat makanan-nya.

Kanopi atau Emper


Ketinggian kanopi kandang kambing model panggung dapat di buat 180 cm dari lantai dasar atau sesuaikan dengan kebutuhan anda asal tidak mengganggu aktivitas. Panjang atap kanopi atau emperan minimal 70 cm dengan kemiringan seperti atap utama kandang.

TIPS: Untuk membangun kandang kambing boer, sebaiknya pilihlah material atau bahan konstruksi yang bagus. Karena anda mungkin telah mengetahui, bahwa kambing boer memiliki berat badan di atas rata-rata kambing lokal atau jenis etawa.

Sebagai Pertimbangan Sebelum Membangun Kandang Kambing


Total dari pembelian ke-semua bahan seperti: pasir, semen, kayu, besi 10mm, paku, atap plastik, dinding gedek dan Tiang bambu Ori untuk pembuatan kandang kambing model panggung dimensi 120 cm (1,2 meter) x 400 cm (4 meter), Admin organikilo.co mengeluarkan biaya sekitar Rp 2.000.000,- belum termasuk ongkos tukang. 

Nah, demikian ulasan tentang model dan ukuran kandang panggung untuk kambing penggemukan. Jika ada yang kurang mohon koreksi atau silakan bertanya pada kolom komentar. Semoga bermanfaat untuk kita semua

Monday, September 21, 2015

10 LANGKAH BETERNAK KAMBING YANG EFEKTIF


Kambing merupakan jenis ternak yang sudah lama dibudidayakan.Cara beternak kambing sudah diajarkan oleh orang tua kita secara turun temurun, dan memelihara kambing tidak sulit Karen apakan cukup tersedia dialam negeri ini. Berbagai jenis tanaman dapat digunakan sebagai makanan kambing. Namun dalam melakukan cara beternak kambing yang baik harus memperhatikan makanan apa yang digemari kambing dan memberikan efek maksimal dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Jenis daun-daunan yang cukup digemari opleh kambing antara lain daun turi, lamtoro dan nangka.
Siapkan secara khusus minuman air yang sudah dicampur dengan POC CIREMAI, dengan dosis 1 tutup botol / 5 liter air bersih. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nafsu makan kambing dan membantu proses pencernaan makanan agar lebih sempurna. Pupuk organik cair CIREMAI dibuat dari bahan-bahan alami yang bersih dan ramah lingkungan, sehingga aman untuk ternak.
Cara beternak kambing yang baik perlu tahu delapan ras kambing asli Indonesia
Hal lain yang perlu kita ketahui dalam menjalankan cara beternak kambing yang baik adalah, kita memastikan untuk mengetahui “ras kambing” yang akan kita ternakkan, hal ini bertujuan agar kita sudah mengetahui sejak awal perilaku, keuntungan dan kerugian beternak “ras kambing” tertentu sehingga kita bisa mengoptimalkan hasil dan meminimalkan resiko. adapun ra kambing ali Indonesia adalah :
  1. Kabing Marica
  2. Kambing Samosir
  3. Kambing Muara
  4. Kambing Kosta
  5. Kambing Gembrong
  6. Kambing Benggala
  7. Kambing Kacang
  8. Kambing Etawa
Beberapa jenis kambing di Indonesia tersebar di daerah kering dan berbukit atau daerah pegunungan, kambing adalah jenis hewan yang takut air, cara beternak kambing dapat digolongkan menjadi 2 type yaitu :
  1. Kambing potong (penghasilan daging)
  2. Kambing dwi fungsi (penghasil daging dan susu)
Berdasarkan tujuan pemeliharaan, cara beternak kambing dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
  1. Kambing untuk pembibitan
  2. Kambing untuk penggemukan.
Beberapa jenis kambing yang telah dikenal oleh masyarakat umum adalah
  1. Kambing Kacang
  2. Kambing Peranakan Etawah (PE)
Kedua jenis kambing ini sudah beradaptasi dengan baik dengan kondisi tropis basah di Indonesia, namun cara beternak kambing masing-masing jenis memiliki keistimewaan. Kambing kacang mempunyai keistimewaan dibandingkan kambing PE yaitu ber anak kembar dan jarak beranak yang lebih pendek.
Kambing Marica
Kambing Marica tersebar di propinsi sulawesi selatan, kambing  marica ini hampir mirip dengan kambing kacang, namun ada perbedaan yaitu penampilan tubuh lebih kecil dibandingan kambing kacang, telinga berdiri menghadap samping arah kedepan, tanduk relatif kecil dan pendek
Kambing Samosir
Kambing ini dipelihara secara turun temurun oleh penduduk yang tinggal di pulau samosir, ditengah danau toba, kabupaten samosir, propinsi sumatera utara.
Kambing Muara
Kambing  muara dijumpai di daerah kecamatan muara, kabupaten Tapanuli utara di propinsi sumatera utara. Penampilan gagah, tubuh kompak dan sebaran warna bulu bervariasi antara warna bulu coklat kemerahan, putih dan hitam. Bobot kambing muara lebih besar dibandingkan kambing kacang.
Kambing Kosta
Lokais penyebaran kambing kosta di sekitar jakarta dan propinsi banten, kambing ini mempunyai bentuk tubuh sedang, hidung rata dan kadang kadang ada yang melengkung, tanduk pendek dan berbulu pendek
Kambing Gembrong
Kambing gembrong tersebar di daerah kawasan timur pulau bali terutama di kabupaten karangasem, ciri khas dari kambing ini adalah berbulu panjang, panjang bulu sekitar 15-25 cm,  bahkan rambut pada bagian kepala sampai menutupi muka dan telinga. Rambut panjang terdapat pada kambing jantan, sedangkan kambing gembrong betina berbulu pendek berkisar 2-3 cm, kambing gembrong ini lebih kecil dari kambing PE namun lebih besar dari kambing kacang.
Kambing Benggala
Kambing benggala diduga merupakan hasil persilangan kambing black benggala dengan kambing kacang. Kambing ini tersebar di daerah sekitar pulau timor dan  pulau flores di propinsi nusa tenggara timur.
Kambing Kacang
Kambing kacang merupakan kambing asli Indonesia. Kambing ini tersebar hampir di seluruh Indonesia. Ciri-ciri kambing kacang: badan kecil, telinga pendek tegak, leher pendek, punggung meninggi, jantan dan betina bertanduk, tinggi badan jantan dewasa rata-rata 60–65 cm, tinggi badan betina dewasa rata-rata 56 cm, bobot dewasa untuk betina rata-rata 20 kg dan jantan 25 kg.
Kambing Peranakan Etawah (PE)
Kambing Peranakan Etawah (PE) merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawah (asal India) dengan kambing Kacang. Kambing ini tersebar hampir di seluruh Indonesia. Penampilannya mirip kambing Etawah, tetapi lebih kecil. Kambing PE merupakan kambing tipe dwiguna, yaitu sebagai penghasil daging dan susu (perah). Peranakan yang penampilannya mirip kambing Kacang disebut Bligon atau Jawa randu yang merupakan tipe pedaging. (Pamungkas et al., 2009). Ciri-ciri Kambing PE: telinga panjang dan terkulai, panjang telinga 18–30 cm, warna bulu bervariasi dari coklat muda sampai hitam. Bulu kambing PE jantan bagian atas leher dan pundak lebih tebal dan agak panjang. Bulu kambing PE betina pada bagian paha panjang. Berat badan kambing PE jantan dewasa 40 kg dan betina 35 kg, tinggi pundak 76-100 cm.
SEPULUH LANGKAH CARA BETERNAK KAMBING YANG BAIK
Cara betrenak kambing 1 ; Memilih bibit yang baik
Pejantan
Kondisi tubuh sehat, tubuh besar (sesuai umur), bulu bersih dan mengkilap, badan panjang, kaki lurus, tidak cacat, tumit tinggi, penampilan gagah, aktif dan nafsu kawin tinggi, mudah ereksi, buah zakar normal (2 buah, sama besar dan kenyal).
Betina
Kondisi tubuh sehat, tidak terlalu gemuk dan tidak cacat, bulu bersih dan mengkilap, alat kelamin normal, mempunyai sifat keibuan (mengasuh anak dengan baik), ambing (buah susu) normal (halus kenyal tidak terinfeksi atau terjadi pembengkakan).
Cara beternak kambing 2 ; mengatur perkawinan kambing
Kambing telah dewasa kelamin dapat dikawinkan. Kambing dewasa kelamin umumnya pada umur 6-8 bulan (sudah mulai birahi). Umur dapat diketahui dengan catatan kelahiran atau dapat dilihat dari giginya. Umur pertama kali dikawinkan 10–12 bulan untuk kambing betina, sedangkan umur lebih dari 1 tahun untuk kambing jantan.
Tanda-tanda birahi pada kambing betina ;
–   Gelisah
–   Alat kelamin bagian luar bengkak, basah, merah dan hangat.
–   Ekor digerak-gerakan.
–   Diam bila dinaiki oleh pejantan.
–   Nafsu makan berkurang.
Lama berahi sekitar 30 jam, sedangkan siklus birahi sekitar 17 hari.
Cara beternak kambing 3 ; mengetahui waktu untuk mengawinkan
Waktu mengawinkan yang tepat adalah 12-18 jam setelah terlihat tanda-tanda birahi, untuk memudahkan proses kawin dan mengurangi resiko kegagalan, maka kambing betina dan pejantan dikandangkan dalam satu kandang, hindarkan terjadinya perkawainan anatara saudara, anak dengan bapak dan induk dengan anak.
Cara beternak kambing 4 ; menangani kelahiran dengan benar
Kambing yang akan melahirkan nampak gelisah, menggaruk-garuk tanah/lantai kandang, mengembik, pinggul mengendur, kambing sangat besar dan bila dipecet keluar cairan (kolostrum), alat kelamin membengkak dan nafsu makan turun.
Cara beternak kambing 5 : Perawatan anak kambing
Kambing yang habis melahirkan kadang-kadang kurang perhatian terhadap anak yang baru saja dilahirkan, apabila induk tidak mau menyusui, dekatkan induk pada anaknya sehingga anak kambing dapat menyusu, jika induk tetap tidak mau menyusui, anak kambing dapat diberi susu buatan. Susu buatan ini dapat dibuat dari susu bubuk putih, gula 1 sendok teh, 1 butir telur ayam dan 1 cangkir air matang, susu buatan ini diberikan dua kali sehari sampai induk mau menyusui sendiri.
Cara beternak kambing 6 : Menyusui
Kambing akan menysusi selama 2,5 – 3 bulan, pada sistem peternakan tradisional dapat sampai 5-6 bulan
Cara beternak kambing 7 : Pendugaan umur
Umur kambing dapat diperkirakan dari gigi yang tumbuh :
–         Semua gigi belum permanen (umur kurang dari 1 tahun)
–         Satu pasang gigi permanen (umur 1-2 tahun)
–         Dua pasang gigi permanen (umur 2-3 tahun)
–         Tiga pasang gigi permanen (umur 3-4 tahun)
–         Seluruh gigi permanen (umur 4-5 tahun)
Cara beternak kambing 8 : Memberikan pakan yang baik
Pakan kambing secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu pakan hijauan dan konsentrat. Pakan hijauan dapat berupa rumput alam, rumput yang dibudidayakan dan daun kacang-kacangan, sedangkan pakan konsentrat dapat berupa dedak padi.
Rumput merupakan sumber tenaga atau energi bagi ternak kambing. Jenis rumput yang umum diberikan ternak adalah rumput alam (rumput lapangan). Jenis rumput yang dibudidayakan (ditanam) antara lain: rumput setaria, brachiaria dan clitoria ternatea. Selain rumput, sisa hasil pertanian juga dapat digunakan sebagai sumber tenaga atau energi antara lain: dedak padi, kulit dan daun singkong, daun pepaya, batang kangkung, daun jagung dan jerami padi. Pakan sebagai sumber protein yang baik untuk pertumbuhan kambing antara lain: daun kacang tanah, daun kacang panjang, daun kedelai, daun gamal, daun turi, daun lamtoro dan daun kaliandra.
Pakan hijauan: 10% dari berat badan Pakan konsentrat: 0,5 kg Jika hanya diberi pakan hijauan, maka pakan hijauan tersebut diberikan dengan jumlah 10% dari berat badan dengan susunan pakan sebagai berikut:
a.   Kambing Dewasa: 1 bagian daun + 3 bagian rumput
b.   Kambing yang akan dikawinkan: 2 bagian daun berprotein + 3 bagian rumput
c.   Kambing bunting: 3 bagian daun + 3 bagian rumput
Mineral dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan menjaga kondisi tumbuh supaya tetap sehat. Garam dapur merupakan salah satu sumber mineral. Selain itu mineral yang lain dapat dibeli di toko pertanian.
Cara Pemberian
a.   Siapkan ruas bambu dengan panjang 40-50 cm, kemudian kupas kulit luarnya.
b.   Lubangi kecil-kecil pada bagian bawahnya.
c.   Masukan garam dapur atau mineral jadi ke dalam ruas bambu sampai penuh.
d.   Masukkan air kurang lebih setengah gelas ke dalam ruas bambu yang sudah diisi
garam atau mineral.
e.   Gantungkan bambu tersebut di dinding kandang.
Air minum dapat diberikan dengan wadah ember atau tempat yang bersih dan diberikan sepanjang hari.
Cara beternak kambing 9 : Mempersiapkan dan merawat kandang yang sehat
Kandang diusahakan menghadap ke timur agar memenuhi persyaratan kesehatan  ternak. Bahan yang digunakan harus kuat, murah dan tersedia di lokasi. Kandang dibuat panggung dan beratap dengan tempat pakan dan minum. Dinding kandang harus mempunyai ventilasi (lubang angin) agar sirkulasi udara lebih baik.
Kambing sebaiknya dipelihara dalam kandang untuk:
a.   Memudahkan dalam pengawasan terhadap kambing yang sakit atau yang sedang
dalam masa kebuntingan.
b.    Memudahkan dalam pemberian pakan.
c.    Menjaga keamanan ternak.
Ukuran Kandang
–    Anak: 1 X 1,2 m /2 ekor (lepas sapih)
–    Jantan dewasa: 1,2 X 1,2 m/ ekor
–    Dara/ Betina dewasa:1 X 1,2 m /ekor
–    Induk dan anak: 1,5 X 1,5 m/induk + 2 anak
Cara beternak kambing 10 :  Dapat mengenali penyakit dan tahu cara mengatasinya
Penyakit Cacingan
Penyebab
Penyakit cacingan pada kambing dapat disebabkan oleh cacing gilig, pipih dan cacing  pita.
Gejala
Kambing semakin kurus, bulu berdiri dan kusam, nafsu makan berkurang, kambing terlihat pucat, kotoran lembek sampai mencret.
Penanganan
1.   Obat tradisional
a.   Daun nanas yang dikeringkan dan dihaluskan, kemudian ditimbang 300 mg untuk 1
kg berat badan kambing, dicampur air, selanjutnya diminumkan dan diulang 10 hari
sekali (jangan diberikan pada ternak bunting).
b.   Daun nanas segar dihilangkan durinya, ditimbang 600 mg untuk 1 kg berat badan
kambing, kemudian diberikan pada kambing dan diulang 10 hari sekali (jangan
diberikan pada ternak bunting).
2.    Obat pabrikan
Biasanya menggunakan albendazolevalbanzen atau ivermectin yang diulang setiap 3
bulan sekali.
Pencegahan
a.   Jagalah kandang tetap bersih dan kering.
b.    Buanglah kotoran, sampah dan sisa pakan jauh dari lokasi kandang atau dibuat
kompos.
c.    Jangan menggembalakan kambing pada pagi hari dan pada satu area (usahakan
berpindah-pindah).
d.     Jangan berikan rumput yang masih berembun.
e.      Sabitlah rumput 2-3 cm di atas permukaan tanah.
Penyakit Kudis (Scabies/Kurap)
Penyebab
Parasit kulit (Sarcoptes sp)
Gejala
a.    Kulit merah dan menebal.
b.    Gatal dan gelisah, sering menggaruk-garukkan kulit yang terinfeksi pada dinding
kandang.
c.     Bulu rontok.
d.     Bagian tubuh yang sering diserang muka, telinga, pangkal ekor dan leher.
Penanganan
1.    Obat tradisional
a.    Oli 1 cangkir + cuka 1 sendok makan + belerang yang sudah dihaluskan 1 sendok
makan atau 4 siung bawang merah yang sudah dihaluskan, kemudian semua bahan
dicampur dan oleskan 2x sehari pada kulit kambing sampai sembuh.
b.     Belerang dihaluskan 3 sendok makan + 1 sendok makan minyak goreng oleskan 2x
sehari sampai sembuh.
2.    Obat pabrikan
Suntik dengan Ivermectin secara sub cutan (dibawah kulit).
Pencegahan
a.    Jauhkan kambing sakit dengan kambing sehat.
b.    Bersihkan kandang setiap hari, lebih baik lagi menggunakan sabun atau zat pembersih kandang.
c.    Jagalah kebersihan kambing dengan memandikan kambing dengan larutan asumtol  2%.
d.     Mencuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan kambing.
Diare
Penyebab
Pakan berjamur atau terlalu muda, bakteri, virus dan protozoa.
Gejala
a.    Kotoran encer dan warnanya hijau terang/hijau gelap sampai hijau kekuningan.
b.    Kambing lemas, bila dibiarkan dapat menyebabkan kematian.
c.    Bulu-bulu sekitar dubur kotor akibat kotoran.
Penanganan
a.    Pisahkan kambing sakit dari kambing sehat.
b.    Berikan larutan oralit, larutkan 2 sendok makan garam + 2 sendok makan gula dalam
2,5 liter air dingin yang sudah dimasak.
c.    Bila keadaannya tidak membaik segera hubungi petugas kesehatan hewan (dokter
hewan).
Pencegahan
a.    Hindari pemberian pakan yang menyebabkan diare.
b.    Jagalah kandang tetap bersih.
Keracunan
Penyebab
Tanaman beracun atau tanaman yang tercemar pestisida.
Gejala
Mulut berbusa, kejang-kejang, muka kemerahan dan bengkak, diare berdarah, dan
kematian mendadak.
Penanganan
a.    Berikan air kelapa.
b.    Berikan norit 2-3 tablet.
c.    Hubungi petugas kesehatan hewan (dokter hewan).
Pencegahan
a.    Jangan menggembalakan kambing di tempat yang banyak tanaman beracun.
b.    Jauhkan kambing dari sawah atau ladang yang sedang dipupukan atau disemprot
pestisida.
Kembung Perut
Penyebab
Gas yang ditimbulkan oleh makanan (rumput muda).
Gejala
Perut sebelah kiri membesar, napas pendek dan cepat, tidak mau makan.
Penanganan
Berikan larutan gula merah dan asam jawa, keluarkan gas dengan cara mengurut-urut
perut kambing.
Pencegahan
Jangan diberi rumput muda.

By: https://pocciremai.wordpress.com